Diogo Jota Berpulang: Jejak Esports Sang Bintang Sepak Bola

QEPD Diogo Jota

Sebuah kabar duka yang perih menyelimuti dunia sepak bola dan komunitas gaming kompetitif hari ini. Pada 3 Juli 2025, sebuah cahaya terang yang tak hanya bersinar di lapangan hijau, namun juga di panggung virtual, telah berpulang. Diogo Jota, bintang tajam Liverpool FC dan seorang pelopor sejati di dunia esports Portugal, dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil tragis di Spanyol, tepat di usia 28 tahun. Berita mendadak ini sontak mengguncang hati jutaan penggemar, baik di tribun stadion maupun di depan layar konsol.

Jika kamu penasaran dengan sepak terjang Diogo Jota dari awal karier hingga jadi bintang, langsung cek infonya disini.

Diogo Jota bukan sekadar pesepak bola dengan bakat luar biasa. Ia adalah sosok langka yang mampu menorehkan jejak mendalam di dua dunia yang berbeda. Di luar lapangan hijau, Jota memiliki gairah yang tak terhingga terhadap dunia game. Sebuah passion yang tak hanya berhenti di batas hobi, namun berkembang menjadi komitmen serius untuk membangun sebuah tim esports. Di mata rekan setimnya sekalipun, kemampuan gaming-nya di FIFA/EA FC jelas di atas rata-rata.

Kisah Cinta Diogo Jota dan Tragedi yang Terlalu Cepat

Diogo Jota & Rute Cardoso
Diogo Jota & Rute Cardoso

Takdir memang terkadang begitu kejam. Hanya dua minggu sebelum kepergiannya, Jota baru saja merajut janji suci pernikahan dengan kekasih lamanya, Rute Cardoso, pada 22 Juni 2025. Pasangan ini, yang telah dikaruniai tiga buah hati, tengah menikmati babak terindah dalam hidup mereka. Namun, kebahagiaan itu harus terenggut tiba-tiba. Jota yang tengah berlibur di Spanyol, dalam perjalanan kembali ke Inggris bersama adiknya, André Silva, mengalami tabrakan hebat dengan Lamborghini yang mereka kendarai. Insiden tragis itu memicu kebakaran, dan keduanya ditemukan meninggal di lokasi kejadian.

Dari Rumput Hijau Gondomar ke Puncak Anfield

Perjalanan Diogo Jota di dunia sepak bola adalah sebuah kisah inspirasi. Dimulai dari klub kecil Gondomar SC di tanah kelahirannya, Jota muda kemudian bergabung dengan akademi Paços de Ferreira pada 2013. Setahun berselang, bakatnya yang memukau mengantarkannya pada kontrak profesional pertama. Kariernya melejit saat Atletico Madrid meminangnya pada 2016. Meski tak sempat membela Atletico, Jota menjalani masa peminjaman yang produktif di FC Porto, lalu namanya makin bersinar bersama Wolverhampton Wanderers. Puncaknya, Liverpool tak ragu mengucurkan dana sekitar £41 juta untuk memboyongnya ke Anfield pada 2020.

Diogo Jota at Liverpool
Diogo Jota at Liverpool

Bersama Liverpool, Jota membuktikan dirinya lebih dari sekadar investasi besar. Ia menorehkan 65 gol dan 26 assist dari 182 pertandingan di semua kompetisi, serta berkontribusi membawa The Reds meraih Premier League musim 2024/25, FA Cup, dan EFL Cup musim 2021/22.

Diogo Jota: Ikon Portugal, Sang Juara Gaming Dunia, Sang Pionir Esports Sejati

Di level internasional, Jota debut bersama Timnas Portugal pada November 2019, bahkan menggantikan seorang legenda seperti Cristiano Ronaldo. Sejak itu, ia menjadi pilar utama, tampil di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Secara tragis, pertandingan final UEFA Nations League 2025, di mana ia membawa Portugal juara, menjadi penampilan terakhirnya dalam seragam timnas.

Namun, kisah Jota tak berhenti di lapangan. Ia adalah seorang gamer sejati. Ia pernah menduduki peringkat satu dunia dalam gim FIFA 21 pada Februari 2021. Kecintaannya pada dunia digital ini mendorongnya untuk mendirikan organisasi esports sendiri, LUNA Esports, yang sebelumnya dikenal sebagai Diogo Jota Esports atau LUNA Galaxy. Ini adalah bukti nyata semangatnya dalam menjembatani olahraga tradisional dan dunia digital. Ia tak hanya pemilik, tapi juga pemain dan streamer aktif di Twitch. Bahkan, ia pernah menjuarai turnamen virtual Premier League saat pandemi, mengalahkan Trent Alexander-Arnold.

LUNA Esports
LUNA Esports

Jota membuktikan bahwa passion-nya bukan main-main. Ia pernah mengalahkan Trent Alexander-Arnold dalam final ePremier League Invitational pertama yang disiarkan langsung di Sky Sports. Keseriusannya begitu tinggi, hingga ia pernah menghentikan pertandingan kualifikasi FIFA 22 internasional demi membela Liverpool, dan ajaibnya, ia langsung mencetak gol 97 detik setelah masuk lapangan! Perayaan golnya dengan gaya pura-pura bermain game bahkan menjadi animasi resmi di FIFA.

Puncak prestasinya sebagai gamer adalah ketika ia mencatat rekor sempurna 30-0 di Weekend League FIFA 21 di PlayStation, membuatnya menjadi peringkat satu dunia. Ia juga aktif mewakili Liverpool di ajang ePremier League.

LUNA Esports: Warisan Digital Sang Legenda yang Tak Akan Padam

Cinta Jota pada dunia esports tak pernah surut. Ia mendirikan Diogo Jota Esports, yang kemudian berkembang menjadi Luna Galaxy, dan kini dikenal sebagai Luna Esports. Berbasis di Timur Tengah, Luna Esports aktif di berbagai gim kompetitif seperti EA FC, Rocket League, hingga Dota 2, dan telah mengantongi hampir $800 ribu dari total hadiah turnamen. Salah satu pencapaian tertinggi mereka adalah menjuarai EA FC 24 Esports World Cup 2024, di mana Jota hadir langsung menyaksikan kemenangan itu.

Dalam sebuah wawancara, Jota pernah mengungkapkan kekagumannya terhadap pertumbuhan esports: “Berada di Esports World Cup pertama adalah pengalaman luar biasa. Saya selalu percaya dengan potensi esports, bahkan sebelum saya punya tim sendiri. Event ini membuktikan bahwa industri ini berkembang sangat cepat.”

Diogo Jota bukan sekadar pesepak bola yang hobi gaming. Ia adalah jembatan, seorang pelopor yang membuktikan bahwa dua dunia ini bisa berjalan beriringan. Dengan LUNA Esports, ia meninggalkan warisan digital yang akan terus menginspirasi komunitas gamer dan esports di seluruh dunia.

Kepergian Diogo Jota meninggalkan lubang duka yang mendalam bagi dunia sepak bola, komunitas esports, serta jutaan penggemar yang mengaguminya. Ia bukan hanya seorang atlet berbakat, tetapi juga seorang pemimpi, seorang pelopor, dan simbol semangat generasi muda yang berani menyatukan olahraga dan teknologi.

Selamat jalan, Jota. Namamu, gol-golmu, dan semangatmu di dunia gaming akan abadi di hati kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses